Kamis, 20 Agustus 2009

Tersedak


One happy and sunny afternoon, ketika sedang membaca buku sambil leyeh-leyeh di sofa in my living room, tiba-tiba terdengar suara gaduh dan ribut di rumah sebelah. Terdengar tangisan bayi dan ibunya menjerit-jerit sambil berteriak-teriak “Keluarkan, kak! Keluarkan! Ntar ketelen!” Tertarik,aku menjulurkan kepala keluar jendela, dan masyaAllah! Ibu muda di sebelah sambil menggendong bayinya yang berumur 7 bulan berteriak-teriak pada anaknya yang lebih tua yang umurnya kurang lebih 3 tahun. Sementara si anak sedang berjongkok dengan tangan memegangi leher dan berusaha seolah-olah berusaha mengeluarkan sesuatu dari lehernya. Lehernya mendelik dan terdengar suara “ohok-ohok!!” dari mulut dan tenggorokannya, namun tak terjadi atau tak keluar apa-apa. Ya Allah! Sebat aku keluar dan melompati satu pintu ke sebelah. Anak kecil itu kubalikkan di pangkuanku dan dengan kepala menghadap ke kakiku, ia kubaringkan tengkurap di pangkuanku. Dengan gerakan yang mantap, kutepuk-tepuk punggungnya. Buk-buk buk!! Tidak keluar!! Aku agak berkeringat! Deg2an hatiku,, Sekali lagi kucoba dengan terus menepuk-nepuk punggung si kecil. Dengan lehernya kadang kutepuk juga. Si Ibu sendiri sudah berduet tangis dengan tangis bayinya. “Hhuuhuhu… tolong Bu Esti.. Tolooong..”.. menambah rasa kuatir dan takut dalam diriku. Duuuhhh, ya Allah berilah kekuatan pada hamba agar bisa menolong si kecil.. Tiba-tiba pertolongan Allah tiba,” huekkk!! “ si kecil muntah.. dan bersamaan dengan itu, sebutir kacang tanah besar keluar dari mulutnya jatuh ke lantai. Alhamdulillaaaahhh…
Si kecil langsung menangis dan minta digendong ibunya yang langsung membopongnya.
Ya Allah.. aku bersender lemas di kursi. Badanku juga berkeringat. Benar-benar Allah Maha Pengasih. Bagaimana jadinya kalau tidak keluar? Aku teringat kasus anak yang tewas karena tersedak. Ya Allah ya Rabbi..

Sesampai di rumah, aku tercenung. Rasanya hal ini banyak dibahas orang, tapi tak ada salahnya jika aku juga mengulas tentang tersedak ini, buat tambah-tambah pengetahuan teman-teman pembaca blogku.

Tersedak (tertelan suatu benda) dapat terjadi jika cairan atau benda padat secara tidak sengaja masuk ke saluran udara sehingga si kecil susah bernafas.

Beberapa penyebabnya adalah
- Kemampuan mengunyah dan menelan yang masih kurang baik.
- Potongan makanan yang terlalu besar
- Kebiasaan makan yang tidak baik

Tersedak ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut :
• Sesak nafas
• Pada usia balita, maka balita tersebut akan memegang lehernya yang merasa seperti tercekik.
• Apabila tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk hingga muntah.
• Apabila tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk yang semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali.
• Wajah membiru dan kemudian pingsan



Yang perlu diperhatikan :
- Awasi si kecil ketika makan atau bermain
- Jauhkan mainan, makanan dan alat rumah tangga yang berukuran kecil.
- Hindari potongan besar keju, daging kacang, dan lain lain
- Masak makanan sampai lunak
- Potong-potong makanan menjadi potongan kecil dan buang bijinya.
- Terapkan kebiasaan makan yang baik, misalnya makan sambil duduk tegak.

Bagaimana mengatasinya:
- Refleks batuk normal membantu mengeluarkan benda yang tertelan
- Posisikan si kecil dengan kepala menghadap ke lantai dan tepuk-tepuk punggungnya
- Pada tersedak berat, tengkurapkan anak di atas lengan kiri. Kemudian telapak tangan kanan memukul punggung anak/bayi (diantara 2 tulang belikat) sebanyak 5 kali hingga bayi tersebut batuk, muntah dan menangis.
Bawalah segera ke rumah sakit terdekat.


Bagaimana mencegah anak mengalami kecelakaan :
• Letakkan semua benda berbahaya di tempat yang tidak terjangkau anak, misalnya : pisau, obat-obatan, racun serangga, racun tikus, minyak tanah, deterjen.
• Melarang anak bermain di dekat benda-benda panas seperti : kompor, seterika dan termos air panas.
• Melarang anak bermain stop kontak. Perhatikan jangan ada kabel yang terbuka.
• Awasi anak ketika bermain. Larang anak bermain di dekat sumur, kolam, aliran sungai atau jalan raya.


Bila untuk orang dewasa, hal berikut dapat dilakukan:
Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan. Biarkan kepala dan tubuh bagian atasnya menggantung ke depan. Kepalkan salah satu tangan dan tekan kepalan ini pada perut bagian atas, tepat di bawah tulang iga dan di atas pusat. Tarik kuat-kuat kepalan tangan ke arah atas. Ulangi beberapa kali sampai penderita muntah.

Mudah-mudahan tips ini dapat berguna. InsyaAllah.